Kemajuan teknologi dan percepatan digitalisasi menuntut tingginya permintaan terhadap penyimpanan data. Tahun 2020 kebutuhan penyimpanan data mencapai 40ZB, angka ini akan terus meningkat. Untuk menyimpan data tersebut, hadirlah data center.
Pada sejarahnya data center dahulu digunakan oleh segelintir pihak untuk menyimpan informasi rahasia. Namun kini, karena kebutuhan pengembangan bisnis dan aplikasi semakin tinggi, banyak enterprise yang mulai membutuhkan layanan data center.
Lantas, apakah Anda perlu menggunakan layanan data center juga? Apa fungsi data center untuk bisnis Anda? dan apa saja jenis layanannya? Yuk ikuti pembahasannya berikut!
Sebelum memahami data center, cobalah mengamati ilustrasi berikut. Anda menemukan sebuah video yang menarik di internet, Anda menginginkannya sehingga mengunduhnya. Agar bisa mengunduhnya, Anda harus memastikan kapasitas memori perangkat masih memadai.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, Anda dapat memahami bahwa setiap data memerlukan tempat penyimpanan. Lantas dimanakah seluruh data di Internet tersimpan? Apabila sedang menjalankan bisnis dengan data besar, bagaimana penyimpanannya?
Jawabannya yaitu data center, data center adalah sebuah tempat khusus yang berisi berbagai komponen penyimpanan data. Fungsinya untuk menyimpan, mengelola, melakukan backup, dan mentransfer data sesuai dengan permintaan.
Dalam sebuah data center setidaknya terdapat 3 komponen utama:
pertama adalah komponen memori, yaitu perangkat keras untuk menyimpan setiap informasi yang masuk.
Kedua adalah komputer server, berfungsi mengatur dan melakukan maintenance.
Ketiga adalah networking, jaringan untuk melakukan transfer data dari luar atau menuju luar.
Adanya tempat terpusat untuk penyimpanan ini memberikan keuntungan terhadap perusahaan, salah satunya adalah mengurangi efisiensi cost pengadaan dan perawatan perangkat memori. Terlebih lagi saat ini sudah tersedia layanan data berbasis cloud, sehingga makin praktis.
Inilah pentingnya data center di era teknologi saat ini. Oleh karena itu berbagai perusahaan, enterprise, atau bahkan pemerintahan mulai mencari layanan data center. Sehingga bisa menjalankan bisnis, fungsi, dan tugasnya secara optimal.
Simak Juga:: Manfaat Beralih ke Microservice Application Development
Sesuai pengertian sebelumnya, data center berperan penting untuk menyimpan berbagai informasi, mulai dari data pribadi, kebutuhan bisnis, pemerintahan, dan sebagainya. Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara kerja data center?
Agar bisa menjalankan fungsinya data center melakukan beberapa proses. Pertama adalah mempersiapkan media penyimpanan fisiknya. Rak-rak perangkat penyimpanan canggih harus tersedia terlebih dahulu, rak inilah yang nantinya berperan sebagai medium penyimpanannya.
Komponen selanjutnya adalah super komputer canggih, berperan sebagai server yang mengelola serta memproteksi data-datanya.
Setelah itu terdapat jaringan networking, yang memungkinkannya terhubung dengan dunia luar. Sehingga siapa saja bisa menambah data, menghapus, atau mengakses data, contohnya Anda bisa menonton video di Youtube.
Komponen terakhir adalah jaringan penyimpanan virtual, komponen ini mungkin lebih Anda kenal dengan istilah cloud storage.
Layanan penyimpanan virtual ini memungkinkan siapa saja menambahkan file, menghapus, atau mengakses file secara mudah dari berbagai perangkat. Contoh paling sederhana adalah Google Drive.
Simak Juga:: Peran Penting Cyber Security dalam Melindungi Data dan Privasi
Fungsi umum dari data center memang sebagai media penyimpanan, namun bagi perusahaan memiliki berbagai fungsi lainnya.
Terutama dalam menjalankan bisnisnya, memberikan layanan terhadap pelanggan, dan berbagai hal lainnya, berikut ringkasan beberapa fungsi data center :
Simak Juga:: Kenali Jenis Ancaman Cyber Security dan Cara Mengatasinya
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan layanannya, ada baiknya memahami beberapa tipe data center terlebih dahulu. Pemahaman ini akan membantu Anda menentukan jenis layanan terbaik sesuai kebutuhan dan fase pengembangan perusahaan Anda.
1. Enterprise
Jenis layanan satu ini adalah mengembangkan data center yang terletak di lingkungan perusahaan itu sendiri. Perusahaan memiliki kuasa penuh untuk menambah kapasitas, melakukan pengelolaan data, hingga melakukan maintenance.
Jenis layanan ini juga terkenal dengan on-site data center. Keunggulannya terletak pada akses kontrol yang besar, namun kelemahannya memerlukan sumber daya besar untuk pembangunan dan perawatannya.
2. Managed Service
Jenis layanan selanjutnya adalah managed service. Layanan ini sesuai dengan namanya, yaitu pengelolaan oleh pihak ketiga. Anda dan perusahaan menyewa layanan penyimpanan dari pihak ketiga, nantinya seluruh perawatan menjadi tanggung jawab pihak ketiga.
3. Colocation
Jenis satu ini merupakan kombinasi antara enterprise dan managed, yaitu Anda menyewa media penyimpanan datanya. Namun dalam hal pengelolaan dan perawatan menjadi tanggung jawab perusahaan Anda, termasuk memasang firewall dan menambah kapasitas.
4. Hyperscale
Jenis layanan satu ini mengedepankan kemudahan dalam mengembangkan kapasitas penyimpanan. Hal ini cocok untuk perusahaan rintisan yang memerlukan banyak ruang penyimpanan. Selain itu cocok juga untuk perusahaan yang sedang ekspansi digital dengan cepat.
Kebutuhan digitalisasi yang tinggi tentunya menuntut Anda untuk segera memiliki layanan data center yang tepat. Agar pemilihan Anda tepat dan tidak salah langkah, ada baiknya berkonsultasi ke Deltadata Mandiri.
Deltadata Mandiri telah membantu berbagai perusahaan dalam melakukan transformasi digital dengan cepat dan tepat.
Silahkan hubungi Deltadata lebih lanjut untuk mendapatkan informasi terbaru, melalui email berikut: marketing@deltadatamandiri.com
Simak Juga:: Pahami Data Security Yang Bermanfaat Untuk Keamanan Data Perusahaan