Bisnis yang sukses adalah impian setiap perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan suatu proses bisnis, sebuah perusahaan memerlukan yang namanya manajemen proses bisnis.
Apakah maksud dari hal tersebut? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Sebelum melangkah ke topik manajemen proses bisnis, Anda perlu tahu definisi dari sebuah proses bisnis.
Melansir TechTarget, proses bisnis merupakan sebuah atau rangkaian aktivitas yang membantu perusahaan dalam meraih tujuan tertentu serta dilakukan secara berulang.
Tujuan tersebut di antaranya adalah menaikkan laba ataupun mendukung keberagaman tenaga kerja. Suatu proses bisnis dapat terbilang ideal apabila memiliki 4 karakteristik, yaitu terbatas, kontinu, bernilai, dan fleksibel.
Dengan adanya proses bisnis yang teratur, perusahaan akan memperoleh beberapa manfaat.
Misalnya, risiko dan human error yang lebih minimal, efisiensi yang meningkat, komunikasi tanpa kesenjangan, manajemen waktu lebih baik, serta adaptasi terhadap teknologi baru yang lebih cepat.
Nah, untuk mencapai keteraturan proses bisnis ini, manajemen proses bisnis adalah hal yang perlu perusahaan lakukan.
Melansir berbagai sumber, manajemen proses bisnis menurut para ahli memiliki definisi upaya terstruktur untuk menganalisis, meningkatkan, serta mempercepat suatu proses bisnis.
Kini, dalam penerapannya, BPM sering menggunakan software yang dapat membantu melaksanakan manajemen secara otomatis sehingga tak perlu melalui proses manual lagi.
Simak Juga:: Kenali Pentingnya Aplikasi Aset Manajemen untuk Perusahaan
Faktanya, manajemen proses bisnis dapat Anda terapkan pada sektor bisnis apapun, mulai dari dunia kesehatan, FnB, HR, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan manajemen proses bisnis:
1. BPM untuk Sewa Mobil
Dari gambar di atas, dapat Anda lihat bahwa terdapat beberapa proses bisnis yang diatur dalam satu aplikasi BPM.
Proses tersebut meliputi memasukkan pengguna dan tanggal, mendapatkan informasi dari klien, mencari mobil yang tersedia, memilih mobil, mengajukan reservasi mobil, menunggu konfirmasi, dan menunjukkan reservasi kepada klien.
2. BPM untuk Dokter-Pasien
Gambar di atas menunjukkan alur di sebuah tempat praktik dokter yang akan melayani pasien.
Proses pada alur pasien bermula dari mengirim permintaan bertemu dokter, menerima jadwal bertemu, menginformasikan gejala, menerima resep, mengirimkan permintaan obat, dan menerima obat.
Sedangkan, pada alur dokter prosesnya bermula dari menerima permintaan bertemu dokter, mengirimkan jadwal bertemu, menerima informasi gejala pasien, mengirimkan resep, menerima permintaan obat, dan mengirimkan obat.
3. BPM untuk Manajemen Vendor
Gambar di atas menunjukkan alur BPM dalam konteks manajemen vendor.
Prosesnya berawal dari menerima formulir, verifikasi vendor baru, hingga analisis laporan KPI yang selanjutnya tersimpan di working folder.
Dari ketiga contoh di atas, bisa Anda lihat bahwa BPM berfungsi dalam berbagai macam proses bisnis.
Dengan menggunakan BPM, visualisasi alur proses bisnis yang dengan flowchart akan memperjelas informasi sehingga mudah dipahami oleh semua pemangku kepentingan.
Simak Juga:: Kenali Pentingnya Digital Transformation untuk Perusahaan
Suatu perusahaan perlu menjalani beberapa tahapan dalam mengelola proses bisnis mereka supaya hasilnya lebih teratur. Perhatikan tahapan dari manajemen proses bisnis berikut ini:
1. Desain
Pada tahap ini, Anda perlu menganalisis proses yang telah ada untuk melihat apa saja yang perlu diperbaiki.
Kemudian, mulai kembangkan atau desain ulang proses bisnis yang lebih ideal menggunakan standarisasi dan otomasi.
2. Pemodelan
Setelah tahap desain, Anda akan masuk ke tahapan pemodelan.
Pada tahap ini, Anda perlu melihat bagaimana proses bisnis yang telah didesain ulang beroperasi di skenario yang berbeda.
3. Implementasi
Setelah melalui desain dan pemodelan, mulai jalankan peningkatan, meliputi standarisasi dan proses otomasi.
4. Pengawasan
Lacak perkembangan proses bisnis tersebut dan amati bagaimana performanya.
5. Optimasi
Apabila seluruh tahapan telah dilewati, Anda tak boleh berhenti di situ saja. Lanjut kembangkan proses bisnis secara berkelanjutan.
Simak Juga:: Solusi dan Keunggulan BPMN 2.0 untuk Kemajuan Bisnis Anda
Apa saja kelebihan dari penggunaan BPM oleh suatu proses bisnis perusahaan? Melansir berbagai sumber, berikut beberapa kelebihan dari penggunaan BPM:
Tertarik untuk menggunakan BPM untuk proses bisnis yang lebih efisien dan teratur? Gunakan layanan Business Process Model and Notation 2.0 dari Deltadata Mandiri!
Deltadata Mandiri menawarkan layanan manajemen untuk proses bisnis perusahaan Anda menggunakan BPMN 2.0, sistem notasi standar terbuka yang memanfaatkan flowchart untuk membuat pemodelan proses bisnis sekaligus memfasilitasi manajemen proses, pelaksanaan, dan pengawasan.
Dengan Deltadata BPMN 2.0, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi melalui pemahaman menyeluruh serta kontrol dan visibilitas penuh.
Selain itu, Anda juga bisa menyelaraskan alur kerja perusahaan Anda dengan strategi otomasi Anda sehingga seluruh stakeholders dapat memvisualisasikan, mengontrol, serta menganalisis proses bisnis penting mulai awal hingga akhir.
Jatuhkan pilihan Anda pada Deltadata Mandiri sekarang juga untuk mendapatkan layanan manajemen proses bisnis yang mumpuni untuk perusahaan. Hubungi Deltadata Mandiri sekarang juga!
Silahkan hubungi Deltadata lebih lanjut untuk mendapatkan informasi terbaru, melalui email berikut: marketing@deltadatamandiri.com
Simak Juga:: Peran Penting Cyber Security dalam Melindungi Data dan Privasi