Berbagai jenis data yang dimiliki perusahaan terus bertambah jumlahnya dengan cepat. Kurangnya kemampuan dalam menyimpan data bisa berdampak negatif pada perusahaan.
Bagaimana cara perusahaan dalam melakukan data storage management sehingga bisa bermanfaat bagi perusahaan?
Selain mempelajari tentang pengertian data storage management, Anda juga akan mempelajari tentang fungsi serta contoh data storage management yang baik.
Pada akhir pembahasan, Anda akan memperoleh informasi tentang perusahaan yang siap membantu Anda dalam mengelola data.
Sebelum kehadiran komputer, data-data tersimpan dalam bentuk fisik berupa catatan atau print out di kertas. Cara ini tentunya akan membutuhkan ruangan yang sangat luas untuk menyimpannya.
Ditemukannya perangkat komputer dan perangkat pendukung lainnya telah banyak membantu perusahaan untuk menyimpan data secara digital.
Tapi pada masa itu, data belum dapat terkelola dengan baik. Perusahaan menemukan kesulitan untuk mencari data yang mereka butuhkan dengan cepat.
Namun kemudian kehadiran internet mengubah banyak hal, termasuk dalam penyimpanan data. Disinilah data storage management mengambil peran penting.
Definisi data storage management adalah proses mengelola data digital secara efektif menggunakan komputer dan perangkat lainnya serta internet.
Dengan teknologi, penyimpanan data bisa terkelola dengan benar dan juga aman. Karakteristik lainnya adalah Anda bisa mengaksesnya dimana saja.
Simak Juga:: Mengenal Metode Agile: Pengertian, Tahapan & Contohnya
Ada berbagai tipe data storage. Pemilihan jenis pengelolaan data akan bergantung kepada kebutuhan perusahaan. Beberapa contoh data storage management adalah:
1. File Storage
Contoh yang paling umum dalam mengelola data pada sebuah organisasi adalah dengan menggunakan sistem file storage. Data-data tersimpan secara hirarki dalam folder untuk kemudian tersaji sebagai sebuah informasi. Para penggunanya dapat mengakses data menggunakan lokasi, nama, atau juga melalui link URL.
2. Object Storage
Pada pengelolaan data dengan objek storage, yang dikenal sebagai objek adalah data dan file yang telah terpecah menjadi beberapa bagian informasi. Setiap objek menjadi repository mandiri dengan menggunakan tanda pengenal yang unik untuk mempermudah pengguna dalam mengaksesnya.
4. Software-defined Storage
software-defined storage mengelola data dengan memisahkan data yang berasal dari penyimpanan fisik ke dan penyimpanan berbasis perangkat lunak. Dengan cara ini, Anda dapat mengaksesnya melalui jaringan.
5. Cloud Storage
Keberadaan cloud computing telah memungkinkan untuk melakukan cloud data storage. Melalui cloud storage, setiap organisasi mampu menyimpan data pada cloud. Pengguna yang memiliki otorisasi dapat mengaksesnya melalui internet. Beberapa contoh cloud storage yang sudah umum termasuk Google dan Microsoft.
6. Block Storage
Block storage memampukan perusahaan untuk mengelola dan menyimpan data menjadi blok-blok yang mandiri atau independen. Pada setiap blok akan memiliki identitas yang unik untuk memastikan keamanan data yang tersimpan. Blok bekerja lebih cepat sehingga cocok untuk data yang banyak.
Simak Juga:: Sistem Kanban: Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Keuntungan
Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan data storage management, tentu yang ingin Anda ketahui adalah bagaimana fungsinya. Seberapa besar fungsinya akan memberikan dampak positif kepada perusahaan atau organisasi Anda. Secara garis besar, ada beberapa fungsi dari data storage management, yaitu:
1. Performance and Reliability
Tujuan penggunaaan data storage management adalah untuk mengelola data dengan cepat dan akurat. Kecepatan dan kemudahan dalam menggunakan dalam mengakses data dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.
2. Security and Data Protection
Keamanan dan perlindungan data bisa Anda dapatkan dengan membatasi akses melalui proses otentifikasi. Anda juga harus memiliki security management dengan menggunakan enkripsi ketika mengirimkan dan menyimpan data. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data.
3. Control and Compliance
Penting bagi perusahaan untuk dapat mengendalikan data dan juga tetap mengikuti regulasi tentang ketersediaan data. Dengan kebijakan yang tepat, perusahaan tetap dapat memegang kendali atas datanya, tetapi juga bisa mengikuti aturan yang ada.
Simak Juga:: Rapid Application Development Indonesia untuk Aplikasi Digital
Cara kerja data storage management adalah dengan melibatkan berbagai perangkat, baik itu perangkat lunak dan juga perangkat keras. Beberapa perangkat keras yang berfungsi adalah server dan storage arrays.
Dengan menggunakan data storage management, masalah kinerja seperti menganalisa kapasitas penyimpanan secara real-time dapat teratasi. Bagian admin dapat merelokasi sumber penyimpanan agar dapat memenuhi kebutuhan penyimpanan bisnis Anda.
Data storage management juga termasuk melakukan analisa traffic, manajemen memori, proses otomasi, replikasi dan juga network virtualization. Ketika Anda menggunakan software untuk data storage management yang tepat, Anda bisa dengan mudah mengetahui segala hal terkait penyimpanan data.
Termasuk di dalamnya adalah informasi tentang jumlah memori yang masih tersedia dan melacak penyimpanan. Anda juga bisa mendapatkan laporan tentang aktivitas penyimpanan.
Karena pentingnya data, Anda membutuhkan software atau perangkat lunak dari perusahaan yang berpengalaman. Deltadata Mandiri hadir memberikan solusi dengan data storage management software terbaik.
Deltadata Mandiri juga memberikan konsultasi untuk membantu melakukan transformasi digital secara efektif. Bila organisasi Anda membutuhkan data storage management dan transformasi digital, maka Anda dapat menghubungi Deltadata Mandiri sekarang juga.
Silahkan hubungi Deltadata lebih lanjut untuk mendapatkan informasi terbaru, melalui email berikut: marketing@deltadatamandiri.com