Button Text
Kenali Apa Itu Disaster Recovery dan Fungsinya Dalam Dunia IT
This is some text inside of a div block.

Bencana adalah sebuah hal yang tidak terduga dan bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu dan kondisi. Tentunya, dalam dunia IT, bencana juga jadi salah satu hal yang tak bisa dilepaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada sebuah cara yang kerap ahli IT lakukan sebagai upaya berjaga-jaga, yaitu disaster recovery.

Berbagai data yang berada dalam database yang terhubung dalam server maupun internet tentunya adalah hal yang sangat penting. Sehingga, perlu juga upaya peningkatan keamanan data maupun upaya agar data-data tersebut tidak benar-benar hilang. 

Nah, artikel ini akan membahas mengenai salah satu upaya disaster recovery untuk membuat data yang berhubungan dengan infrastruktur digital tidak hilang begitu saja. Apalagi kalau hal tersebut dilakukan oleh peretas yang tak bertanggung jawab. Kalau Anda mau mengetahui lebih lanjut, maka ini adalah artikel yang tepat.

Pengertian Disaster Recovery

Mari kita memulai dari hal yang paling dasar terlebih dahulu, yaitu mengenai apa itu disaster recovery.

Kalau kita artikan, kata ini berarti pemulihan bencana atau hal-hal yang tidak disengaja. Dari hal tersebut, sebenarnya Anda sudah mendapatkan inti utama dari pengertian ini. Tinggal menghubungkannya saja dengan konteks di dunia digital.

Nah, supaya lebih yakin mengenai pengertian tersebut, mari simak pengertian disaster recovery dari Tech Target. Yang mana situs tersebut menyebutkan kalau disaster recovery adalah sebuah kemampuan dari suatu organisasi untuk pulih dan merespons peristiwa yang memberi dampak buruk pada bisnis.

Tujuannya tentu adalah dengan membuat hal-hal yang hilang tersebut bisa kembali perusahaan dapatkan. Sebab, bencana ini memberikan hal buruk pada keberlangsungan bisnis dalam operasional IT.

Sementara itu, IBM juga memberikan definisi yang kurang lebih serupa. Yang mana, IBM menyebutkan kalau disaster recovery ini adalah sebuah upaya menanggapi insiden yang tak terduga. Entah itu bencana alam, pemadaman listrik, serangan dunia maya, dan peristiwa mengganggu lainnya.

Sampai sini, sepertinya sudah jelas mengenai inti dari definisi disaster recovery ini. Setidaknya Anda memiliki patokan kata kunci ‘bencana’ serta bagaimana untuk pemulihannya dalam hal operasional IT organisasi.

Sekarang, mari kita beralih ke pembahasan selanjutnya mengenai bagaimana cara kerja dari data recovery ini.

Simak Juga:: Cara Backup Data dengan Benar di Windows, Penting Untuk Anda Lakukan

Cara Kerja Disaster Recovery

Mengenai cara kerjanya, mungkin Anda sudah mengetahui mengenai backup atau pencadangan data? Kalau Anda sudah mengetahuinya, sekilas memang disaster recovery ini serupa tak sama dengan backup.

Dalam pelaksanaannya, disaster recovery ini membuat berbagai macam data digital pada pusat data kedua yang sifatnya sekunder. Hal ini memang sengaja ahli IT ciptakan untuk membuat pemulihan segala data ataupun segala konfigurasi sistem bisa berjalan. Biarpun itu ada hal-hal di luar kendali yang terjadi.

Tentunya dalam hal bisnis, segala data yang ada adalah hal yang sangat krusial. Jangan sampai data tersebut hilang, sebab tentunya kerugian digital tak kalah buruknya dengan kerugian materi.

Lebih detail, perbedaan dari disaster recovery dengan backup adalah metodenya. Yang mana, kalau backup sendiri adalah sebuah pencadangan data ke dalam sistem penyimpanan tertentu, misalnya dengan menggunakan cloud. 

Sementara itu, disaster recovery ini bukanlah sebuah pencadangan. Melainkan memang membuat dua sistem. Sehingga, kalau suatu waktu perusahaan mengalami kehilangan data, maka sistem kedua dari disaster recovery ini bisa langsung menjalankan sistem IT perusahaan lagi.

Selain itu, ada satu istilah lagi yang berkaitan dengan hal ini, yaitu disaster recovery plan. Ini adalah sebuah perencanaan yang terkait dengan pelaksanaan pencegahan bencana operasional IT ini.

Simak Juga:: Pahami Data Security Yang Bermanfaat Untuk Keamanan Data Perusahaan

Fungsi Disaster Recovery

Dari penjelasan sebelumnya, sudah ada poin-poin yang bisa Anda pahami sebagai fungsi dari disaster recovery. 

1. Alasan Keamanan

Keamanan tentu merupakan sebuah prioritas dari perusahaan. Sehingga hal ini harus perusahaan atau organisasi kedepankan, termasuk dengan disaster recovery ini.  

2. Mengatasi Kerugian Finansial

Berhentinya sistem operasional digital oleh perusahaan di era seperti sekarang ini tentunya adalah sebuah hal yang sangat merugikan. Sebab, kerugian finansial juga akan memberikan dampak buruk. 

3. Menjaga Kepercayaan Konsumen

Berhentinya sistem digital dalam perusahaan tentunya akan berdampak pula pada aktivitas konsumen, apalagi jika perusahaan tersebut memiliki aplikasi digital. Dengan manajemen bencana yang cepat dan operasional yang tetap berjalan, tentunya tak akan ada komplain buruk dari konsumen

Sekian mengenai pembahasan mengenai data recovery ini. Tentunya, kalau Anda adalah pemilik perusahaan atau organisasi tertentu yang sudah mengandalkan teknologi informasi, ini adalah hal yang sangat penting. Sebab, tak ada yang tahu kapan bencana akan datang. Karena, mencegah lebih baik daripada mengobati kan?

Jika data-data tersebut hilang, tentunya akan berdampak pada operasional organisasi Anda. Sehingga, pastikanlah untuk menerapkan disaster recovery ini secara tepat dengan. 

Simak Juga:: Cara Meningkatkan Keamanan Digital Dengan Baik Dan Rekomendasinya

Sebagai rekomendasi untuk hal ini, Anda bisa mempercayakannya kepada Deltadata Mandiri. Kami memberikan berbagai pelayanan profesional mengenai proteksi data dan server secara terpercaya. Tertarik? Anda bisa menanyakan langsung terkait disaster recovery, bisa hubungi kontak kami.

Silahkan hubungi Deltadata lebih lanjut untuk mendapatkan informasi terbaru, melalui email berikut: marketing@deltadatamandiri.com